Rabu, 06 April 2011

PACARKU HILANG

Bismillahirrahmanirrahim.....
Assalamu'alaikum wr.wb


Salam hangat untuk cinta, untuk hati yang pernah tersakiti, untuk hati yang mencinta tapi di abaikan, untuk jiwa yang memiliki cinta tapi di khianati,,,semua akan berlalu bila kau yakini akan ada pengganti yang lebih baik.


Cerpen mungkin lebih tepatnya disebut cerpan alias cerita panjang ini (karena ceritanya yang cukup panjang) alhamdulillah akhirnya bisa di share juga,,,
Masi banyak kekurangan aku membuatnya, karena dalam sehari cerpan ini bisa selesai kurampungkan apa adanya, mengalir begitu saja mungkin lebih meluahkan kepada perasaanku sebenarnya..mohon kritik dan sarannya...


selamat membaca....


************


Menuggu kabar darinya, seharian ini aku bimbang, no-nya tak bisa di hubungi, aku berkali-kali sms tapi smsnya tetap saja pending. Aku takut dia menghilang, aku khawatir..apa yang harus kulakukan. Tak ada no yang bisa dihubungi hanya ku tunggu dalam penantian yang membosankan untukku. Dia tetap tak mengabari.


Pacaran dengannya bagaikan pacaran dengan alat teknologi. Karena long distance yang memisahkan kita. Aku asli Bogor tapi karena mendapat beasiswa kuliah di Jakarta kemudian aku hijrah dengan meninggalkannya, aku salalu bilang padanya “ tunggu aku, aku pasti pulang” tapi entah dengan perasaannya. Aku mengerti kalo sampe saatnya dia akan kehabisan kesabaran untuk menungguku.Masi tak ada kabarnya, aku tak karuan, kepala ku pusing memikirkannya, aku hendak menangis, hatiku sakit, pikiran buruk bersarang di otakku, aku lemas dan aku tak mau makan.



Aku sll ketakutan“mungkinkah dy sudah bosan denganku, mungkinkah dia ingin menjauh dan meninggalkanku, mungkin dan mungkin”..
Perasaan seperti itu membuatku semakin kewalahan, aku mondar mandir bak istrika yang sedang berjalan, aku hanya memikirkannya tapi apa dia memikirkanku?
Sehari sebelum tak ada kabar darinya..dia pernah sms aku,“pulanglah, aku sudah sangat rindu”
Tapi ku jawab “ aku juga rindu sayang, nanti insya Allah bulan depan aku pulang, aku tak cukup uang..bulan depan adalah ulang tahunmu, aku ingin merayakannya bersama anak-anak yatim piatu, semoga ada rizki untuk bisa membahagiakanku”Begitu sms terakhir yang aku ingat.



Sampai sekarang dia tak ada kabar sama sekali.Malam larut dan aku tak bisa tidur, hanya jarum jam yang berdetak mengiringi kesepianku, ku cari kabar pada teman-temannya kenapa dia tak menghubungiku, ternyata hapenya hilang waktu perjalanna pulang dari kampus.


Teman temannya heran“memang kamu gak dikasi tau no-nya yang sekarang??”
Dengan polos aku bilang “ dia tak memberitahu nombernya yang sekarang”
“ini aku kasi no-nya 022926945xx,”
Alhamdulillah akhirnya ada titik terang untuk mengabarinya, aku misscall, no nya aktiv, aku sms berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Aku bingung, kenapa dia begitu tak mengabariku, pada orang lain dia mengabari nombernya yang sekarang, tapi padaku sm sekali tidak.


Aku sakit hati apa yg dia sembunyikan lalu ku sms dia dengan nada marah, aku sudah tak tahan dengan sikapnya yang lagi-lagi seperti ini.
“kenapa orang lain dikasi tau nomber kamu, tapi aku engga?”
“kamu masi inget aku kan..?, aku tak akan menjauh bila kamu tak memberi penjelasan untukku”
“sebenarnya ada apa, aku sgt tidak mengerti. Knp Cuma aku yang ga dikasi tau..?”
“oke aku faham, aku mengerti kamu mungkin ingin menghilang dan menjauh dariku, aku faham..detik ini aku akan menjauh darimu..!!!”
Nada marah dan berodongan sms menyergap ke nombernya, tapi masi tak ada balasan darinya, aku seperti di cuekan, dan seperti pacar yang tidak di anggap. Dia diam tak memberi penjelasan.


Aku wanita berjilbab, tidak jilbaber dan bukan wanita jilbab zaman sekarang yang auratnya masi kelihatan, pakaianku standar aku biasa-biasa tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ngetat, memang aku cukup kuno dibandingkan dengan teman temanku, hobbyku membaca dan menulis,,aku tipikal wanita yang sederhana, tidak suka neko-neko dan aku juga tipikal wanita yang setia dan sulit jatuh cinta.
Perbedaan usiaku dengannya hanya selisih satu tahun. Aku lebih tua darinya, dia memang masi terlalu muda tapi sikap dewasanya yang membuatku jatuh cinta, yang ku tahu dia mencintaiku tapi entah hatinya seperti apa. Aku selalu penasaran dengannya walau kami sudah pacaran selama 4tahun lebih. Semakin lama semakin aku takut menjalani pacaran ini, tapi Tuhan masi melindungi kami dengan adanya long distance, ak selalu mengajaknya menikah, tapi dia enggan menikah muda aku tau dia masi terlalu muda dan ingin main-main, aku hanya bisa bersabar menanti hatinya mantap denganku untuk menikah.


Sudah berminggu minggu masi tak ada kabar darinya, bahkan dia tak menggubris satupun smsku yang bernada ancaman dan amarah, aku harus bagaimana aku kebingungan, aku sudah tak bisa apa-apa, aku hanya mengelus dada, nafasku sesak lagi-lagi aku menangis karenanya, aku hanya memikirkannya..Berkali-kali ku sms lagi, pesannya terkirim tapi tetap tak ada balazan, lalu aku di anggap apa kalo kenyataannya seperti ini. Aku merasa menderita dan kesepian layaknya seperti pengemis cinta. aku Seperti kekasih yang tak dianggap.


“ada apa sebenarnya dengan kamu??”
”“please kasi kabar, seengganya agar aku tenang”
“aku tak karuan please sayang, tolong bilang dengan jujur apa yang terjadi padamu??”
“kalo kamu sudah bosan, katakan sejujurnya, kalo kamu setengah hati untukku katakana dan berikan pengertian agar akau mengerti”
“please jangan buat aku seperti ini”
Lagi-lagi ku berondongi sms ke no nya seperti itu, aku menunggu salama lima menit, mudah-mudahan saja ada pertanda baik darinya


“ping..” bunyi sms hapeku, hendak ku buka tapi dadaku berdegup kencang, aku takut dengan isi smsmnya aku takut menerima kenyataan yang pahit
“maaf, tolong sementara ini jangan gannggu aku dulu!!”
Astagfirullah itu jawabannya..aku ingin menangis tapi ku tahan agar air mataku tak deras, hanya beberapa butir yg jatuh
“kenapa???”
“tolong bilang aku ada apa sebenarnya..??”
Aku balaz smsnya, setelah lima menit dia membalas dengan nada sinis
“tak ada apa-apa, aku hanya ingin sendiri!!”
Dadaku berdegup kencang lagi, aku lemas seperti mau mati,,,aku tak sabar mendengar alasan logisnya..lalu ku sms lagi
“jelaskan padaku biar aku mengerti!”
Aku menunggu lama balasannya, tapi ga ada juga, seminggu ini cukup mnguras energiku aku selalu memikirkannya,,aku bimbang. Aku lelah aku cape..Mungkin besok lagi saja aku menunggu jawabanya, aku ingin tidur sebentar, kepalaku berkunang-kunang, dadaku sakit, mataku sudah bengkak padahal aku tidak menangis deras.
Kurebahkan tubuhku di kasur, tak luput dari memegang hape,,aku takut kalo-kalo dia sms dan aku telat membalasnya,
“mungkin dia punya masalah dan ingin menyendiri dulu..aku akan sabar menantinya “pikirku.Mataku mulai lima watt, tanpa sadar aku sudah terkulai lemas dan tak lagi ingat dengan hapeku..tapi blm juga lima menit kutidur


“ping” bunyi sms hapeku, aku pun segara bangkit meraihnya, sms dari dia, mulutku tersenyum mungkin dy ingin menceritakan apa yang terjadi. Kubuka sms itu tapi..
“maafkan aku, aku sudah tak sanggup melanjutkan hubungan ini, maafkan aku kita akhiri sampai disini, maafkan kesalahanku,,dan terimakasi atas smua kebaikanmu, wassalam”
Smsnya menyakitkan, aku pikir dia akan mengabariku bahagia, tapi membuatku menangis, dadaku sesak, aku terisak-isak, ada air mata yang tertahan aku tak sanggup untuk menerima kenyataan ini,


“ apa salahku apa dosaku,,kenapa kau lakukan ini padaku huhuu” aku tersedu sedu menangis, smsnya tak ku balas bagiku itu sudah cukup mewakili semua apa yang terjadi dan ku ingin tau apa alasan yang sebenarnya tapi hendak ku sms aku sudah kehilangan tenaga aku sudah lemas duluan, remuk seluruh tubuhku 4 tahun membangun masa-masa indah tapi dengan satu detik dia menghancurkannya..aku kecewa aku terluka. Aku menyerah kalo harus memintanya jangan putuskan aku, aku sudah tak ada kekuatan untuk mebangun cinta kembali, aku setuju dengan terpaksa mungkin ini yang terbaik untuknya..lalu ku non aktvkan no hapeku, cukup sudah rasa sakit ini aku tak ingin mengingatnya lagi.


5bulan sudah berlalu, aku tak lagi mengingatnya. No-ku tak pernah aktiv lagi semenjak pasca diputuskannya aku olehnya. Cinta selama 4tahun sedikit-sedikit aku mulai melupakannya,,tapi kenangan indah itu masi membayangi pikiranku..aku kalut dan terluka kembali..Aku pun mendekat kepadaNya, mungkin aku sudah salah, aku menyadari selama ini aku telah melupakan Dia karenanya.
Aku sll memikirkannya tapi tak memikirkan Dia..aku penuh dosa dan ingin ku balut kembali cintaku yang terluka dengan cintaNya..


Ditengah malam kubangun menghadap padaNya, ku berjalan ke kamar mandi dan mengambil air wudhu kulakukan shalat tahajud penuh khushu.aku menagis tersedu- sedu..bergemuruh rasa dihatiku


“Illahi..dalam kemelut cinta yang aku resapi aku disakiti, dalam elegy cinta yng membohongi aku menderita, aku kehilanganMu semenjak mencintainya, aku penuh dosa dan noda mengharapkannya tapi tak mengaharapkanMU. Illahi balutalah lukaku dengan kasihMu, peluk erat dan dekap aku lagi dengan kasih sayangMU,,aku sdh menduakanMu dengannya kini aku sadar. 4 tahun bersamanya aku hanya menumpuk dosa dan sakit hati. Dan blm pasti itu adalah jodoh. Illahi terima aku kembali menjadi bidadarimu yang tegar akan cobaan, yang tabah akan kenestapaan. Izinkan hamba menjadi hambaMU kembali..dan Illahi berikanlah ganti yang terbaik untukku, kau pemberi ganti sebaik-baiknya dan ku serahkan semuanya padaMU,,ampunilah dosaku. Lahaula walla kuwwata illa billah” amin
Kusudahi doa dengan air mata dipipiku aku ta tahan lagi ku adukan semuanya padaNYa, aku yakin Dia adalah pengampun dosa dan penerima taubat kembali, putusnya aku dengan pacarku membuat aku semakin dekat denganNya Aku tersedu-sedu menangis di hadapaNya, air mataku deras sampai hampir subuh masi ku menangis aku masi terluka…


6bulan berlalu aku sudah cukup tenang dengan aku yang sekarang, tanpanya, dan tak memikirkan apa-apa lagi, aku fokus pada kuliahku, aku sekarang cukup sukses punya pekerjaan dan ku niatkan kembali untuk mengenyam pendidikan S1,,,


“kak, ini tanggal 25 ya..” Tanya ku pada sang kaka ketika berkumpul diruang tengah
“iya de, emang kenapa?”
“tanggal 27 aku pulang ya ke kampung, sudah sebulan aku tak pulang rindu mama kak” pintaku pada kaka, kaka mengiyakan..
“jangan lupa de, oleh-olehnya nanti dibawa buat keluarga yang di Bogor ya.” Kakaku menyiapkan uang untuk membeli oleh-oleh besok hari buat dibawa tanggal 27 April.
Aku punya keponakan jadi kakaku tak ikut pulang kampung bersamaku. Hanya oleh oleh dan titipan salam dari kakaku untuk keuarga di Bogor.
Tiba saatnya tanggal 27 April, pagi yg sangat indah aku bisa pulang, wajahku berseri aku banyak tersenyum karena aku akan pulang. Yang kurindukan bukan dia lagi tapi mama dan keluargaku. Aku tak berniat pacaran dan mencari laki-laki lain lagi untuk mengisi hatiku. 4 tahun sudah cukup sebagai pelajaran yang berat. Aku merasa dipermainkan olehnya, aku merasa seperti laying-layang yang selalu ditarik ulur olehnya. Aku kini tak sebodoh dulu, dia tak pantas untukku. Dan pacaran belum tentu membuat aku berjodoh dengannya.


Walau semua memory sudah banyak yang kulupa dengannya tapi aku masi sadar tanggal 27 April ini adalah ulang tahunnya,,aku pura-pura tak tahu pokoknya ku tak ingin tahu..,


Setibanya di Bogor, aku disambut hangat oleh keluarga, mereka bilang aku banyak berubah, sekarang tubuhku lebih gemukan dan katanya aku tambah cantik. Aku jadi semakin kegeeran.
Melepas rindu bersama keluarga sangat menyenangkan, terutama orang tuaku. Kampung kelahiranku tak cukup asing olehku, aku masi mengingat ingat semuanya. Sawah, udara segar, air yang masi jernih dan kolam ikan, kokok ayam serta cahaya matahari yg sll hangat menerpaku..aku bahagia di kampung. Tapi aku jadi ingat kembali dia. Pikiranku kmbali memikirkannya
“gimana ya kabar dia sekarang..”batinku smbil menerawang ke masa lalu.
Dulu kalo aku pulang kampung dia-lah yang selalu menjemputku, kini sudah tak seindah dulu lagi, semua sudah berlalu..
“nisa, firman dikasi tau kamu kesini?” Tanya mama, aku masi melamun
“nisa…??” mama membuyarkan lamunanku
“iya mah kenapa??” aku pura-pura tak mendengarnya
“firman tau kamu kesini??”
“hhh firman,,,” batinku, mama pasti menanyakan hal itu padaku. Firman lelaki yg jd pacar selama 4tahun, firman yang memutuskanku, firman yang menyakiti hatiku, firman yang membuat semuanya,,serasa hidupku tak ada gairah


“ga usah mah,,,dy ga usah tau!!!”
“tapi terakhir ini dia ke rumah dan selalu menanyakan kabarmu, dia menunggu kamu pulang” lanjut mama kembali, aku terhenyak mendengar perkataan mama, aku tak percaya firman mencariku, bukankah kita sudah putus??lalu apa yg dia inginkan lagi..Aku hanya diam dan wajahku murung.


Aku duduk-duduk dikursi luar sambil melamun, menghirup udara segar dan menikamati sawah yg hijau. Pemandangan yang tak pernah kudapati di Jakarta.


“Assalamualaikum..”Tiba-tiba suara seorang laki-laki mengagetkanku dan membuyarkan lamunanku..
“waalaikumsalam…” jawabku, kulihat dia, kupandangi dy, aku tak percaya dia firman,,ak sesak dadaku sakit, airmataku mau tumpah tapi sekuat tenanga ku tahan..
“firman,,,ada apa datang kesini??” sinisku tanpa senyum dibibirku, ku palingkan pandanganku. Kelihatan firman merasa malu,,dan membisu firman tetap berdiri diluar..
“dari siapa kamu tahu, aku datang??”tanyaku lagi, firman hanya menundukkan kepalaTapi dari dalam rumah mama datang..
“eh firman ayo masuk fir, nisa baru datang ko”
Firman pun masuk tanpa memperdulikan pertanyaanku. Aku pun masuk dan duduk cukup jauh dari firman. Firman menatapku lekat-lekat. Dia seperti menatap manusia yang aneh
“apa kabarmu nis…??”
“kamu berubah nis,,,” ucap firmanAku hanya diam,,
“kamu cantik nis..” firman masi memandangiku, aku cepat-cepat menyembunyikan emosiku. Aku benci dia, aku masi sakit hati, luka yang robek kini semakin berdarah, rasanya aku ingin memukuli firman,, tapi Astagfirullah,,hatiku berucap lafadz dzikir agar syaitan tak menguasai emosiku.


“to the point aja fir, ada pa??” aku menatapnya dengan mata yang sisnis.
“oke nis, aku mau minta maaf kesini, aku jujur ta bisa kehilanganmu saat aku kehilanganmu, aku yang salah nis, aku tak tau kenapa, aku kewalahan mencarimu, nombermu tak pernah aktiv lagi, aku tanya sana sini tapi tak ada yang bisa memberiku jawaban, termasuk sahabat-sahabtmu. Aku slh telah meninggalkanmu nis aku salah maafkan aku” ucap firman degan sendu, dia merasa bersalah dan matanya berkaca-kaca tapi aku hanya diam, memang dipikirnya aku dulu tak seperti itu..aku lebih menderita firman..batinku selalu berakata begitu


“ya sudahlah firman tak apa-apa, aku ikhlas memaafkanmu ko..” aku memaksa diri untuk memaafkannya,,dan berpura-pura semua yg dilakukannya tak pernah terjadi..
“ku sakit nis memikirkanmu, kau mau tau alasanku memutuskanmu??” firman melanjutkan ocehanya kembali
“cukup firman, jangan bahas lagi..aku tak mau mendengarnya..!!”
kata-kataku cukup menegaskan ocehan firman bahwa aku memang ingin melupakannya..
“lupakan saja firman aku sudah melupakannya, aku memaafkanmu..”
“terimakasi nis””…pendek kata dia merasa malu Tanggal 28 April, keesokan harinya aku masih bergelayut dalam lamunan dulu bersama firman, aku merasa sakit kmbali dengan hadirnya firman, datang untuk minta maaf..hanya itu datang untuk meminta maaf ke rumah tapi bagiku cukuplah mengobati prasaanku yang terluka dulu..


Ku habiskan waktuku d kampung dengan menjelajahi dunia maya, aku suka menulis, tulisan pertama aku share di blog,,dan semakin hari tulisanku semakin bagus dan ku share lagi ke blog, ada seseorang laki-laki yang selalu mengomentari tulisanku..katanya bagus banget dan aku berbakat sekali…lama-lama aku makin bersosialisasi dengannya lewat dunia maya. Membahas buku, dakwah, perekembangan dunia sekarang dan lain-lain. Laki-laki itu misterius.
Sempat kulihat profilenya blognya dan facebooknya, dy berkebangsaan sama Indonesia tapi dia sdg study di jepang…dan sukses menjadi penulis buku yang handal. Aku semakin kagum dengannya. Dunia maya berlalu, silaturahmi kami berlanjut lewat sms,,,ada sedikit rasa yang mengganjal dihatiku..aku merasa sedang jatuh cinta kembali, aku deg-degan bila mendapat sms darinya..tapi kembali ku istigfar aku tak mau berharap cinta menusia yang dulu pernah membuatku kecewa dan terluka jadi aku tak ingin mengaharapkanknya..aku tak ingin pacaran lagi.
Semakin lama aku diam di Bogor, semakin hari firman jadi sering mengunjungiku, aku merasa risih dengan hadirnya dia kembali, memang kenyataanya aku belum ikhlas memaafkannya…Aku banyak mengabaikannya, aku tak ingin jatuh cinta kembali kepadanya..aku sdh sangat sakit dibuatnya…
Kembali ke lelaki jepang itu, akhir-akhir ini kita lebih banyak curhat tentang keluarga kemudian tentang si cinta, ya tapi hanya sebatas kewajaran, aku tau dia seorang ikhwan aku tak mau terlalu transfaran dan terbuka, tapi aku senang dengannya. Terutama aku curhat masalalu ku dulu yang disakiti oleh firman..Dia hanya bilang..


“Allah saja pemaaf masa manusia tidak, mungkin ini sdh jalannya dek, trima lah dengan lapang dada. Dia mgkn bukan jodohmu yang terbaik kelak kau akan mendapat yang terbaik dek..”
aku merenung dengan kata katanya, nama ikhwan itu adalah Ikhwan ya namanya kak Ikhwan Awaludin, “laki-laki pertama”, bagus namaaya aku suka..pikirku
Aku bilang “aku belum ikhlas ka, aku benar-benar sakit hati”
Ka ikhwan menasehatiku “dek ketidak ikhlasanmu hanya akan membuatnya susah, bersikap dewasa dan bijaklah dek, mungkin Allah menujukan bahwa dia bukan terbaik untukmu dek, bagimu terlihat baik tapi mungkin bagi Allah tidak, bagimu terlihat buruk tapi mgkin bagi Allah adalah yg terbaik. Allah syg kamu, jangan pernah berpikir negative padaNya, maafkan dia, hanya Allah yang boleh sombong tak memaafkan hambanya, kita tak berhak dek semua bukan milik kita,,,smua serahkan pada Allah”
Deg..kata katanya membuatku merenung kembali, aku benar-benar di buat berpikir ulang. Iya Allah sangat sayang aku, Allah punya rencana lain untukku, ada kejutan indah darinya untukku mengganti semua yang telah hilang dengan yang lebih baik,,,Dan kata-kata terakhir dari kak Ikhwan agar akau belajar lagi lebih ikhlas dan dewasa..


“Balaslah kebencian dengan kasih dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan itu. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang diantara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat sifat yang baik ini tidak dianugerahi mlainkan kepada orang-orang yang punya keberuntungan yang besar (QS. 41 Fushshilat 34-35)”
Pesan terakhir dari kak Ikhwan membuatku menangis, aku sadar Selama ini aku punya dendam dan benci padanya,, aku belum ikhlas memaafkannya aku telah membuatnya sulit dan menderita kalo seperti itu sama saja aku seperti dia. Aku renungi baik-baik nasihat ka Ikhwan,
“Sifat sifat yang baik ini tidak dianugerahi mlainkan kepada orang-orang yang punya keberuntungan yang besar”, akh mengingatnya aku ingin menjadi orang yang beruntung besar dengan memaafkan Firman. Aku jadi merasa senang dengan kak Ikhwan walau Cuma kenal di dunia maya saja, kata-katanya sangat menyejukannku. Walau aku tidak tau sperti apa itu kak ikhwan foto profilenya di hidden, dia org yang low profile. Tapi ku berfikir positive aja padanya


Siang itu tanggal 29 April aku membawa bingkisan untuk keluarganya firman, dan tak lupa membawa hadiah ulangtahun buat firman walau 2hari sudah terlambat. Aku hanya menuruti perintah Surat cinta dari Allah..
”balaslah kejahatan dengan kebaikan…”
Aku datang kerumahnya dengan tersenyum, aku ikhlas hari ini untuk memaafkannya, aku disambut hangat dan bahagia oleh keluarganya..mereka sudah sangat dekat denganku tapi mereka tak tau aku sudah putus dengan firman.Firman merasa aku memberinya harapan kembali, padahal aku hanya ingin bersilaturahmi pada keuarganya yg sangat baik kepadaku..aku tak mau memutuskan tali silturahmi. Di rumahnya firman aku tak lama, aku pulang diantar firman sampe jalan raya sampe aku menaiki angkot. Firman sms aku, khawatir aku belum pulang


“nis kamu sudah tiba di rumah” Tanya firman dalam sms
“ya aku sudah sampai..”jawabku singkat..
Bunyi sms kembali..“nis aku ingin mengatakan sesuatu…”
“apa itu firman???”
“mau kah kau jadi pacarku kembali..??” tawar firman..tapi aku tak menjawabnya dan menutup hapeku cepat cepat..


“ping”


“ping”


“ping”


Berondongan bunyi sms, ya siapa lagi kalo bukan firman, isinya gombal dan aku tdk suka,, aku bukan nisa yg dulu aku sudah berubah,,aku bukan wanita yang dulu selalu disakiti, aku wanita yang pantas bahagia..


“ping”
Bunyi sms lagi,,,
“nisa ada yang ingin kaka katakan, maukah nisa jadi istri kaka??Kita taaruf jangan lama-lama, dan segera menikah??”
Maukah nisa…???
Aku cepat cepat menutupnya…akh si firman makin gombali, tapi ko bilang kaka sih. Berajak kembali aku baca sms itu, berulang kali dan berulang kali aku baca..itu kak ikhwan.
.”hah kak ikhwan mengajakku menikah”
“apa aku mimpi??”
berkali kali ku cubit pipiku..
“aww, ini nyata..sakit sekali..”
Aku tersenyum aku senang bahagia bukan main. Malamnya aku istikharah mempertimbangkan tawaran kak ikhwan, aku rasa kali ini aku merasa yakin dengan jawaban ini, aku akan coba setuju taaruf dengannya,,,


Seminggu lagi kak ikhwan pulang dari jepang, ingin silaturahmi dan taaruf dengan keluarga aku deg-degan…dengan pertemuan yang entah aku tak tau dengan wajah kak ikhwan, walau mungkin tidak rupawan aku ikhlas menerima asal dia sholeh dan sanggup menjadi imamku kelak..


Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu, pertemuan antara dua insan yang sedang jatuh cinta, dadaku berdesir deras, perasaan jatuh cinta kembali mengukir di hatiku, degupan jantung yg berdetak cepat, dada yg kembang kempis, wajah yang merah merona, dan rasa gugup yang meyergap, smua sudah satu paket dalam jatuh cinta. Dan aku merindukaknya kini kurasakan kembali pada kak Ikhawn,,


“dug..dug dug dug” ini bukan suara bedug mesjid yang jelas ini suara jantungku yang berdegup kencang,,,sebentar lagi kak ikhwan datang aku akan menyambutnya pertama kali dengan senyumanku dan tundukan pandanganku..


Tiba juga, laki-laki tinggi berkulit sawo matang, berhidung mancung, bermata belo, bibirnya mungil, rambutnya ikal, bajunya rapi..
“subhanallah…itukah kak ikhwan…??”
aku sedikit tak percaya, aku benar-benar tak menyangka setampan itukah kak ikhwan akh mungkin salah alamat dia..
“assalamualaikum, saya ikhwan..”
Kak ikhwan memperkenalkan diri,
“iya itu kak ikhwan hihhiiiih” aku tersenyum dalam hati, pipiku merona aku semakin tak karuan aku gugup bukan main..Ternyata benar Allah akan menggantikan sesuatu yang hilang dengan yang lebih baik, Rencana Allah itu indah, Allah akan memberi balazan atas kesabaran.
Allah sangat sayang..inilah kejutan itu yang tanpa disangka dan di duga..inilah hadiah yang menggantikan tangisan keperihan itu..inilah hadiah ikhlas…sungguh luar biasa
“Allahu Akbar….” Aku langsung bertakbir, janji Allah adalah benar,,,Cepat cepat ku sms firman,,,
“firman maaf tapi kamu terlambat, sebentar lagi aku akan menikah dengan laki-laki lain..maafkan aku ya firman. Mgkn kamu kurang beruntung lain kali coba lagi pada wanita lain.. wssllmm”
Hatiku gembira, mungkin firman mati lemas…mendengrkan aku akan menikah..alhamdulillah..


*****
Jakarta, 3 februari 2011
originally created by: ntan
hatur nuhun sudah membacanya...

3 komentar:

  1. Memang janji Allah Swt. benar adanya. .
    Semua akan indah pada waktunya. .

    BalasHapus
  2. Teringat kisahku yang hampir sama dengan cerpen ini....
    ^.^

    BalasHapus
  3. Bagus bangat alur crita nya,,,

    BalasHapus