Cerpen pertama
Jakarta, 31 januari 2011
originally created by ntan
Hujan diluar gerimis beserta hatinya yang miris, sudah seminggu ini perasaannya sakit, tubuhnya lemas seolah tak percaya hari minggu kemarin adalah hari terakhir mendengar suara laki-laki yang akan menjadi suaminya, matanya berkaca-kaca hendak menangis sejadi-jadinya, pernikahan itu batal seketika.
“I love you Din..” begitulah kata-kata terakhir dari calon suami yang membuatnya menjadi wanita sempurna, masi terngiang di telinganya. ujian ini sgt berat untuk Andin.
“Rafi..” berulang kali nama laki-laki itu selalu terucap sendu dari mulut Andin. Dadanya sesak mengingat kenangan bersama Rafi, terurai tangis kepedihan.. matanya menerawang ke masa lalu.
“Sabar nak, manusia boleh berencana tapi Tuhanlah yang menentukan sayang.” Ayah Andin berusaha menabahkan hati Andin yang sakit, tapi Andin tak menghiraukannya.
“Tuhan..aku tak kuat lagi kehilangannya, berat terasa beban ini. Kembalikan dia untukku lagi..aku ingin dia..” desah nafas berat Andin, wajahnya pucat pasi bibirnya hanya bergetar mengucap “kembalikan dia”, beberapa kali pingsan tak sadarkan diri. Keluarganya hanya bisa mengeluh dan merintih melihat Andin yang hanya terpuruk meratapi kesedihannya..